Semut-semut merayap dinding kebekuan Menyapaku tapi kuabaikan Aku sibuk dengan renungan malam ku Aku terlalu menikmati rasa ini Kenapa? Tanyaku Aku harus bagaimana? Tanyaku kembali Setelah sekian lama Kamu masih saja tak bisa berdamai dengan hatimu sendiri Lantas, bagaimana bisa kau akan menyapa hati yang lain Sedangkan di sebrang sana telah ada yang menunggumu Tapi, kau hanya diam Sibuk berperang Cinta adalah perlawanan Bukalah gerbang perdamaian mu Agar kau bisa merasakan hati yang lain untuk bercinta