Mati Rasa, Lagi

Hujan dan malam
Keduanya menikamku dengan tenang
Aku diam 
Menikmati segalanya yang mereka berikan
Bukan soal rasa
Tapi 
Perkara kenangan-kenangan dengan mu
Hujan menyambut ku dengan sejuknya
Mengingatkan akan kehangatan cintamu
Yang kini, telah mengalir dalam derai rintihan 
Entah kemana
Malam dengan petangnya
Bintang-bintang pergi satu persatu
Mengucapkan selamat tinggal
Dan menggantikannya dengan mendung
Aku telah mati
Tak bisa merasakan lagi
Semuanya, itu saja
Tapi sajakku masih bisa menari-nari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simbol-Simbol Nasionalisme Indonesia (NKRI, Lambang Negara, Lagu Wajib Nasional) dalam Undang-undang NO. 24 TAHUN 2009

PERANAN INDONESIA DALAM ORGANISASI ASEAN DAN PBB

Tarian Kabut Pagi