Rindu
Aku ingin berterimakasih pada hujan, dimana dia selalu menyampaikan pesan romantisnya pada ku.. Dinginnya menyentuh tubuhku secara perlahan, meraba, dan akhirnya ku rasakan sejuknya hujan..
Tetesan air yang dari langit, seakan berbicara pada ku..
"Assalamualaikum , ada yang merindukanmu ..! Dia ingin sekali bertemu, sudah lama dia disana,dan hanya bisa melihatmu..
Apa kau tak merindukannya??
Tidak kah kau ingat, dulu saat dia ada kau adalah seorang putri baginya, banyak harapan yang di titipkan padamu, kepercayaan yang besar, dan cinta kasihnya yang tiada henti di berikan padamu.. Tapi apalah sekarang, Mungkin kau sudah melupakan kenangan itu,, membuang jauh dan tak tersentuh lagi, karena sekarang dia tak ada lagi di sisi mu.. Apa kau menangis, menangislah
Berteriak dengan keadaan ini, teriaklah
Membenci takdir, bencilah..
Keluarkan semuanya.. hingga kau puas.. karena sama saja itu tak mengubah ketetapan yang terjadi..
Sudahlah, dia hanya menitipkan pesan untukmu..
'Jadilah muslimah sholehah, hebat, cerdas, berbakti pada orang tua, dan bermanfaat untuk orang lain,, Itu dulu pesanku nak, jika kau ingat dan merindukanku, doakanlah aku, aku akan setia menunggu doa"mu dan cerita mu setiap hari.. Menunggu kamu menjadi harapan seorang ayah, seperti yang waktu kecil ayah katakan..
Dan yang penting, selalu beribadah pada Allah serta jaga silaturahmi .. jaga orang" yang kamu sayangi.. Kau sudah dewasa, gapai cita-citamu dan pilihlah pasangan hidup yang baik, seperti ayahmu ini atau lebih baik dari ayahmu.. pasti kau sudah paham dan mengerti akan hal itu..
Tetap tersenyum, karena Allah bersama orang-orang yang sabar, begitulah Allah yang akan memberikan kebahagiaan di ujung sabarmu.. 😘😘'
Deg..
Pesan yang menggugah jiwaku, terguncang, dan bergerak lebih maju.. Ku sampaikan pada hujan lagi, terimakasih,, Hujan.. Aku mohon, jangan biarkan kenangan ini mengalir begitu saja, biarkan menetap di hatiku..
Hujan.. Kau memang romantis,
Meromantiskan segala hati dalam keadaan apapun..
Hujan, di penghujung malam ini..
Ku ucapkan lagi, terimakasih dan maaf telah merepotkan mu.. Salam rindu dari putri kecil mu
Tetesan air yang dari langit, seakan berbicara pada ku..
"Assalamualaikum , ada yang merindukanmu ..! Dia ingin sekali bertemu, sudah lama dia disana,dan hanya bisa melihatmu..
Apa kau tak merindukannya??
Tidak kah kau ingat, dulu saat dia ada kau adalah seorang putri baginya, banyak harapan yang di titipkan padamu, kepercayaan yang besar, dan cinta kasihnya yang tiada henti di berikan padamu.. Tapi apalah sekarang, Mungkin kau sudah melupakan kenangan itu,, membuang jauh dan tak tersentuh lagi, karena sekarang dia tak ada lagi di sisi mu.. Apa kau menangis, menangislah
Berteriak dengan keadaan ini, teriaklah
Membenci takdir, bencilah..
Keluarkan semuanya.. hingga kau puas.. karena sama saja itu tak mengubah ketetapan yang terjadi..
Sudahlah, dia hanya menitipkan pesan untukmu..
'Jadilah muslimah sholehah, hebat, cerdas, berbakti pada orang tua, dan bermanfaat untuk orang lain,, Itu dulu pesanku nak, jika kau ingat dan merindukanku, doakanlah aku, aku akan setia menunggu doa"mu dan cerita mu setiap hari.. Menunggu kamu menjadi harapan seorang ayah, seperti yang waktu kecil ayah katakan..
Dan yang penting, selalu beribadah pada Allah serta jaga silaturahmi .. jaga orang" yang kamu sayangi.. Kau sudah dewasa, gapai cita-citamu dan pilihlah pasangan hidup yang baik, seperti ayahmu ini atau lebih baik dari ayahmu.. pasti kau sudah paham dan mengerti akan hal itu..
Tetap tersenyum, karena Allah bersama orang-orang yang sabar, begitulah Allah yang akan memberikan kebahagiaan di ujung sabarmu.. 😘😘'
Deg..
Pesan yang menggugah jiwaku, terguncang, dan bergerak lebih maju.. Ku sampaikan pada hujan lagi, terimakasih,, Hujan.. Aku mohon, jangan biarkan kenangan ini mengalir begitu saja, biarkan menetap di hatiku..
Hujan.. Kau memang romantis,
Meromantiskan segala hati dalam keadaan apapun..
Hujan, di penghujung malam ini..
Ku ucapkan lagi, terimakasih dan maaf telah merepotkan mu.. Salam rindu dari putri kecil mu
Komentar
Posting Komentar